Senin, 18 Oktober 2010

The mother of temple

Pura terbesar di Bali yang terletak di Bali bagian timur (Karangasem). Pura yang sangat terkenal karena kemegahannya ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
 Pura Besakih

Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi.

Pura Besakih memiliki bangunan artistik yang indah, terdiri dari bagian" nya. Hanya para umat Hindu yang ingin bersembahnyang yang boleh memasuki bagian Pura dalam. sedangkan bagi para pelancong atau wisatawan hanya boleh memasuki perkarangan Pura saja.

Butuh fisik, kekuatan, keinginan dan minat yang kuat apabila kita ingin berkeliling dan menikmati semua keindahan dari pura besakih. Di karenakan Pura Besakih adalah Pura besar yang bertangga-tangga di setiap bagiannya. Mobil di larang memakirkan mobilnya langsung di depan bangunan Pura, tetapi jangan kuatir karena ada jasa ojek yang bisa kita akses apabila kita ingin jalam menuju ke kawasan Pura.
 I love Pura Besakih

Pemeluk Agama Hindu di Bali sangat menjaga dan mengangungkan Pura Besakih, di harapkan bagi pengunjung untuk menjaga sikap dan menghormati Pura Besakih yang di jadikan tempat Sembahyang mereka kepada Hyang Widhi.

Masuk ke bagian Pura Besakih di haruskan memakai kain kuning yang di ikatkan di Pinggang, menjaga sikap dan perkataan, tidak boleh berisik karena di dalam pura adanya orang yang bersembahyang. terlebih lagi untuk para wanita yang sedang menstruasi di larang masuk ke dalam Pura. Hal ini sakral dan harus di ikuti oleh para wisatawan yang ingin berkunjung ke dalam Pura.

2 komentar:

  1. Waaah.... jadi penasaran... Jadi pengen ke Bali.... Hayo, kamu tanggung jawab. Kalo aku ke Bali, anterin ke Pura Besakih! Hahaha....

    BalasHapus
  2. ayoo...mari" monggo !!!

    hahaha...

    panggil mas aja yaa, mas pergi ke kumpul blogger kuningan ga ??

    BalasHapus